1. Yang harus dilakukan jika
klien terkena gangguan jin adalah dengan meruqyah. Dimana ruqyah itu merupakan
ayat-ayat tertentu (firman Allah) yang dibacakan kepada seseorang untuk
memberikan kesehatan pada orang yang menderita sakit secara non fisik/psikis,
salah satunya karena gangguan jin.
2. Ayat-ayat yang dibaca ketika klien terkena
sihir:
a. “Dan mereka mengikuti
apa yang dibaca oleh setan-setan pada masa kerajaan Sulaiman. Sulaiman itu
tidak kafir tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan sihir
kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babilonia
yaitu Harut dan Marut. Padahal keduanya tidak mengajarkan sesuatu kepada
seorang sebelum mengatakan, “Sesungguhnya kamu hanyalah cobaan (bagimu), sebab
itu janganlah kafir.” Maka mereka mempelajari dari keduanya (malaikat itu) apa
yang (dapat) memisahkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Mereka tidak
akan dapat mencelakakan seseorang dengan sihirnya, kecuali dengan izin Allah.
Mereka mempelajaari sesuatu yang mencelakakan dan tidak memberi manfaat kepada
mereka. Dan sungguh, mereka sudah tahu, barangsiapa membeli (menggunakan sihir)
itu, niscaya tidak akan mendapat keuntungan di akhirat. Dan sungguh, sangatlah
buruk perbuatan mereka yang menjual dirinya dengan sihir, sekiranya mereka
tahu.” (QS. Al-Baqarah: 102)
b. “Dan Kami wahyukan
kepada Musa, “lemparkanlah tongkatmu!” Maka tiba-tiba ia menelan habis segala
kepalsuan mereka. Maka terbuktilah kebenaran, dan segala yang mereka kerjakan
jadi sia-sia. Maka mereka dikalahkan ditempat itu dan jadilah mereka
orang-orang yang hina. Dan para pesihir itu serta merta menjatuhkan diri dengan
bersujud.mereka berkata, “kami beriman kepada Tuhan seluruh alam. (yaitu)
Tuhannya Musa dan Harun (QS. Al-A’raf: 117-122)
c. “Dan Fir’aun berkata
(kepada pemuka kaumnya), “Datangkanlah kepadaku semua pesihir yang ulung. Maka
ketika para pesihir itu datang, Musa berkata kepada mereka, “Lemparkanlah apa
yang hendak kamu lemparkan!” setelah mereka melemparkan Musa berkata, “Apa yang
kamu lakukan itu, itulah sihir, sesungguhnya Allah akan menampakkan kepalsuan
sihir itu. Sungguh Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan
orang yang berbuat kerusakan. Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan
ketetapannNya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukainya.” (QS.
Yunus: 79-82)
d. “Mereka berkata, “Wahai
Musa! Apakah engkau yang melemparkan (dahulu) atau kami yang lebih dahulu
melemparkan? Dia (Musa) berkata, “Silahkan kamu melemparkan!” Maka tiba-tiba
tali-tali dan tongkat-tongkat mereka terbayang olehnya (Musa) seakan-akan ia
merayap cepat, karena sihir mereka. Maka Musa mearasa takut dalam hatinya. Kami
berfirman, “Janganlah takut! Sungguh, engkaulah yang unggul (menang). Dan
lemparkan apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang
mereka buat. Apa yang mereka buat itu hanyslsh tipu daya pesihir (belaka). Dan
tidak akan menang pesihir itu, dari mana pun ia datang. Lalu para pesihir itu
merunduk bersujud, seraya berkata, “Kami telah percaya kepada Tuhannya Harun
dan Musa.” (QS: Taha: 65-70)
e. Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq,
An-Nas.
3. Ciri-ciri atau
gejala-gejala orang yang telah terkena gangguan jin, yaitu:
Gejala pertama, gejala waktu
tidur:
a. Susah tidur malam, padahal
ia sudah berusaha
b. Cemas, sering terbangun
diwaktu malam
c. Mimpi buruk, melihat
sesuatu yang mengancam lalu ia berteriak minta tolong tapi tidak bisa
d. Mimpi yang menyeramkan, melihat
berbagai macam binatang seperti kucing, anjing, singa, harimau
e. Bunyi gigi geraham yang
beradu ketika tidur
f. Tertawa, menangis, teriak,
mengomel pada saat tidur
g. Merintih pada saat tidur
h. Berdiri dan berjalan dalam keadaan
tidur dan tanpa sadar
i. Mimpi jatuh dari ketinggian
j. Mimpi berada dalam
lingkungan pemakaman
k. Mimpi melihat orang aneh
(tinggi sekali, pendek sekali, hitam sekali, putih sekali)
l. Mimpi melihat hantu
m. Mimpi seakan tertindih
benda yang sangat berat
Gejala
kedua, gejala waktu terjaga atau waktu bangun:
a. Selalu pusing, tidak disebabkan karena
penyakit pada mata, telinga, tenggorokan atau lambung, pusing sendiri tanpa ada
penyebab
b. Selalu berpaling, yakni
tidak mau ketika diajak pada kebaikan, contoh saat diajak ke masjid, karena ada
yang melarang dalam dirinya
c. Pikiran selalu linglung,
sedih tanpa sebab
d. Sering lemas, lesu, atau
kesurupan
e. Rasa sakit pada salah satu
anggota tubuh dan dokter tidak bisa mendeteksinya tapi rasa sakitnya ada.
4. Jalur masuknya jin adalah
karena jin berwujud udara sedangkan manusia berwujud poripori. Jin bisa masuk
dari berbagai arah dalam jasad manusia. Dalam surah Ar-Rahman ayat 15 Allah
berfirman yang artinya “Dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.”
Ibnu Abbas berkata: yakni dari ujung gejolak api, sedangkan ujung gejolak api
ialah udara panas yang keluar dari api. Jadi, jin masuk ke tubuh manusia dari
setiap pori-pori maka dari itu kita harus senantiasa mengingat Allah agar jalan
masuknya tertutupi. Contoh, ketika kita menguap dan lupa menutup mulut, kita
sadari atau tidak hawa negatif masuk pada diri.
5.
Amalan-amalan yang mampu
menjaga diri dari jalan masuknya jin, yaitu:
a.
Beraqidah dengan aqidah
yang baik (tidak ada tawaran dalam aqidah)
b.
Merealisasikan tauhid dalam
ucapan dan perbuatan (berserah diri hanya kepada Allah)
c.
Meyakini keyakinan bahwa
firmanAllah mempunyai kekuatan yang besar
d.
Memperbanyak zikir dengan
dasar takwa kepada Allah. Dalam surah Al- A’raf: 201 Allah berfirman: “Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa, bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka
berdzikir kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat.”
e.
Menjauhi hal-hal yang
diharamkan
f.
Melaksanakan berbagai macam
kegiatan karena taat pada Allah. Seperti rajin shalat ke masjid
g.
Senantiasa mengingat Allah.